hari ini kita sudah mendengar pemberitaan bahwa Muhammadiyah telah mengumumkan awal Ramadhan dan syawal, padahal masih jauh dari tanggal tersebut, Pihak Muhammadiyah menggunakan Hisab (Wujudul Hilal) dengan cara menghitung peredaran bulan selama satu Tahun, padahal permulaan Puasa tidak berdasarkan wujudnya bulan, sesuai hadist Rasul "Berpuasalah kalian karena melihatnya (hilal) dan berbukalah kalian karena melihatnya (hilal).
Apabila pandangan kalian tersamar (terhalang), maka sempurnakanlah hitungan bulan Sya’ban menjadi 30 hari" (HR. Bukhâri 4/106 dan Muslim 1081, dari Abu Hurairah RA). sangat jelas disebutkan APABILA PANDANGAN KALIAN TERSAMAR MAKA GENAPKAN PERHITUNGAN SYA'BAN 30 HARI. ada tidak adanya bulan bukan dengan dihitung tapi di LIHAT dengan pandangan (RU'YATUL HILAL). sehingga untuk menentukan awal Ramadhan dan Syawal jelas tidak bisa dilakukan sekarang, masih harus menunggu tanggal 29 sya'ban. Jelas pula metoda yang digunakan NU dan sebagian umat islam di Dunia sudah benar berdasarkan tuntunan Nabi. untuk para teman dan sahabat, ane sediakan buku yang mengulas sangat Tuntas tentang masalah diatas, monggo di donload
berisi materi-materi biologi, fisika, kimia dan perkembangan ilmu pengetahuan masa kini
Kamis, 13 Juni 2013
Bagaimana Menentukan Awal Ramadhan dan Awal Syawal Berdasarkan Perintah Rasul
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar